Sunday, June 7, 2015

Database Penyewaan Alat Berat (Caterpillar)

Untuk menambah kemampuan kita dalam merancang relational database, pada kesempatan ini saya akan memberikan contoh database yang lebih kompleks dibandingkan dengan database yang telah saya buat sebelumnya. Database ini juga dibuat untuk memeberi gambaran tentang apa itu Customer Relationship Management (CRM) yang merupakan salah satu aspek penting bagi suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat loyalitas pelanggan. Database yang saya buat kali ini adalah database penyewaan alat berat (Caterpillar).
Database ini teridiri dari enam buah tabel, diantaranya tabel data diri pelanggan, tabel jenis alat berat, tabel ketersediaan alat berat, tabel pemesanan alat berat, tabel detail transaksi, dan pengembalian alat berat.
Untuk tabel data diri pelanggan berisi tentang nama perusahaan penyewa alat berat, alamat mereka, dan contact person dari masing-masing perusahaan. Untuk tabel jenis alat berat berisi mengenai model-model alat berat dan biaya sewanya per hari. Untuk tabel ketersediaan alat berat berisi status ketersediaan dari masing-masing alat berat. Selanjutnya untuk tabel pemesanan alat berat berisi mengenai informasi tanggal pemesanan, alat berat yang dipesan, dan perusahaan yang memesan alat tersebut. Untuk tabel detail transaksi berisi mengenai informasi tentang total pembayaran yang harus dibayarkan oleh pihak penyewa, metode pembayaran, jumlah transaksi, dan sebagainya. Terakhir, untuk tabel pengembalian alat berat berisi tentang tanggal pengembalian dari alat berat yang disewa.



Database Penghuni Asrama

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan contoh bagaimana membuat relational database yang juga merupakan tugas yang diberikan oleh dosen saya pada mata kuliah Management Information System. Microsoft Access digunakan sebagai alat bantu dalam pembuatan database ini. Database ini terdiri dari 3 tabel, yaitu tabel Data Diri Penghuni, tabel Daftar Kamar dan Gedung, dan terkahir adalah tabel Detail Transaksi. Di dalam setiap tabel terdapat beberapa field yang isinya sesuai dengan deskripsi dari masing-masing tabel. Berikut merupakan gambar dari database yang telah dibuat.

Tabel Data Diri Penghuni Asrama

Tabel Daftar Kamar dan Gedung

Tabel Detail Transaksi

Matriks Keterkaitan Antar Tabel

Analisis Komparatif dari Relational Databases dan Graph Databases

Relational model telah mendominasi industri komputer semenjak tahun 1980-an karena kemampuannya dalam menyimpan dan menerima data. Namun, akhir-akhir ini relational database kehilangan perannya karena ketergantungannya pada skema yang kaku yang membuatnya kesulitan untuk menambah hubungan baru antar objek-objek. Alasan lainnya adalah data yang ada saat ini jumlahnya berlipat ganda, hal ini menyulitkan penggunaan relational model karena jumlah tabel yang digunakan menjadi sangat banyak sehingga tingkat keefektifannya berkurang. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah  dengan menggantinya ke graph database karena kemampuannya dalam mengatasi masalah tersebut.
Secara umum, graph database berfungsi lebih baik ketika uji objektifitas dilakukan. Hal ini menunjukkan bahwa graph database memberikan hasil pencarian lebih cepat dibandingkan dengan relational datbase. Tidak hanya ini, graph database juga lebih fleksibel dibandingkan relational database sebagaimana hubungan baru dapat ditambahkan ke dalam graph database tanpa harus merubah struktur dari skema yang ada.

Referensi:
B., Shalini, T., Charu. Comparative Analysis of Relational And Graph Databases. International Journal of Soft Computing and Engineering. 2012.